Padahal jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ternak yaitu sebagai hijauan tunggal. Jerami padi mengandung sedikit protein, lemak dan pati serta serat kasar yang relatif tinggi karena lignin dan silikanya tinggi.
Untuk penyiapan jerami padi sebagai pakan ternak, perlu diberi
perlakuan secara biologis dengan menggunakan probiotik. Probiotik
merupakan produk bioteknologi yang mengandung polimikroorganisme,
lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan
nitrogen non simbiotik yang dapal memfermentasi jerami sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan nilai kecernaannya.
Cara Membuat Fermentasi Pakan Dengan Segala Macam Jerami
- Siapkan Jerami, galaran untuk alas, siapkan air, siapkan SOC, Siapkan Bekatul dan tempat untuk proses fermentasi yaitu bisa dengan terpal atau tempat lain yang dapat ditutup rapat
- Tumpuk atau susun jerami kering sampai kira-kira ketebalan 20-30cm, kemudian siram dengan air yang sudah dicampur soc (takaran 5 tutup / 15 liter air) sampai kira-kira kadar air 60%, taburi bekatul diatas tumpukan jerami secara halus dan merata, tumpuk lagi jerami dilapisan atasnya dan perlakukan sama dengan perlakuan sebelumnya. Demikian seterusnya sampai pada ketinggian tumpukan jerami sesuai yang dikehendaki. Langkah selanjutnya tutup rapat tumpukan jerami tersebut 1-3 hari. Setelah itu tumpukan jerami yang ditutup DIBUKA dan diangin-anginkan sebentar agar DINGIN sebelum diberikan untuk pakan ternak. Simpan di tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari dan air hujan) untuk persediaan pakan ternak sampai dengan berbulan-bulan
- Kelebihan proses fermentasi jerami padi dengan SOC, hanya memerlukan waktu sehari (1x24jam) sehingga ternak dan peternak tidak REPOT menunggu terlalu LAMA untuk pemberian pakan ternaknya
- Untuk 5 tutup botol SOC (dengan pencampuran air 15-45 liter air) dapat digunakan mem-fermentasi jerami kurang lebih 1,5 kwintal (praktis-cepat -murah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar